Meningkatkan Persentase Kelompok Masyarakat Dalam Pengelolaan dan Perlindungan Lingkungan HidupDinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sorong

Meningkatkan Persentase Kelompok Masyarakat Dalam Pengelolaan dan Perlindungan Lingkungan Hidup
Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sorong

Dalam rangka meningkatkan persentase kelompok masyarakat dalam pengelolaan dan perlindungan lingkungan hidup, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten akan mengadakan kegiatan sosialisasi dan penjaringan program kerja kelompok pemerhati lingkungan di wilayah Kabupaten Sorong. Kantor Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sorong, 09.00WIT (18/10/2023) 
Undangan ini di hadiri oleh beberapa anggota Komunitas Peduli Papua (KOMPIPA) sebagai tamu undangan Sosialisasi dan penjaringan program dinas lingkungan hidiup kabupaten sorong. 
Dinas Lingkungan Hidup memaparkan Sosialisasi Sistem Informasi Layanan Pengaduan Lingkungan Hidup, dan menjelaskan tata cara pelaporan kejadian pencemaran lingkungan di berbagai tempat yang kita kunjungi atau di lingkungan sekitar kita bila ada pencemaran lingkungan.  
Dinas lingkungan hidup memberi kesempatan para tamu undangan untuk menjelaskan permasalahan komunitas dan mencoba untuk menanggapi masalah yang di hadapi para kelompok/komunitas, salah satu kelompok Tani Kelurahan Klasuluk yang bernama bapak Kasirun menjelaskan tentang beberapa kegiatan yang telah di lakukan dan apa saja kendala dalam melakukan kegiatan, salah satunya kelompok tani menerangkan bahwa telah membuat kompos dengan mengunakan kotoran sapi dan limbah pakan sapi mengunakan emp-4 sebagai bahan pengurai pembuatan kompos, mengalami kendala yakni kurangnya alat cacah untuk mencacah limbah pakan sapi, Dinas Lingkungan Hidup menyarankan untuk bertemu Dinas Pertanian untuk menindak lanjuti masalah Kelompok Tani Kelurahan Klasuluk.  
Salah satu anggota Komunitas Peduli Papua (KOMPIPA) Fahrudin mendapat kesempatan untuk menjelaskan apa saja kegiatan komunitas dalam menanggulangi pencemaran lingkungan yaitu telah membuat kompos dari limbah sayur dari pasar untuk bahan pembuatan kompos, dan telah bekerja sama dengan dua warung makan dan satu resto mini untuk mengumpulkan sisa olahan mereka yang tidak habis, untuk di kumpulkan kedalam wadah agar tidak mencemari lingkungan, natinya di ambil anggota komunitas dan di bawa ke bescam sebagai pakan ternak, di sini Fahrudin juga menerangkan bahwa Komunitas Peduli Papua telah meproduksi kompos sebanyak tiga ton dari tiga ton ter sebut Sebagian di gunakan pribabadi untuk kebutuhan kebun dan sebagiannya di jual untuk pemasukan komunitas.
 Fahrudin juga menjelaskan kendala dalam pembuatan kompos sama dengan kelompok tani Kelurahan Klasuluk yakni kurangnya alat pendudkung, karna selama ini proses pengolahan kompos di lakukan dengan cara manual menggunakan parang/golok untuk mencacah bahan pembuatan kompos karna ada beberapa bahan kompos yang sulit untuk di cacah seperti limbah kelapa dan dahan pohon.
Dinas lingkungan hidup pun menanggapi masalah yang di hadapi Komunitas Peduli Papua dengan baik karna komunitas Peduli Papua masih di bawah wilayah kerja Dinas Lingkungan Hidup, Kegiatan sosialisasi dan penjaringan pun selesai, salah satu kelompok/komunitas menanda tanggani perjanjian kerja sama untuk penanggulangan limbah di Kabupaten Sorong, dan akan di buatkan SK Bupati untuk menindak lanjuti program, Dinas Lingkungan Hidup membagi kertas yang dapat di isi oleh peserta sosialisasi untuk dapat di tinjak lanjuti. 
Harapan dari kegiatan ini semoga Dinas Lingkungan Hidup dan kelompok/komunitas dapat bekerja sama dalam menanggulangi dampak pencemaran lingkungan di Kabupaten Sorong. (FAS) 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MENGENAL KOMUNITAS PEDULI PAPUA SORONG

Komunitas peduli papua atau yang sering dikenal sebagai Kompipa melalui Kebun Kompipa dipercayakan The Samdhana Institute menjadi tuan rumah kegiatan Hari Disabilitas Internasional dan hari Noken Sedunia yang dilaksanakan pada Sabtu, 02 Desember 2023.