Sustainability Pertanian Komunitas Peduli Papua (KOMPIPA) Bersama Teman-teman KKNT IAIN Sorong

Sustainability Pertanian Komununitas Peduli Papua (KOMPIPA) 
Bersama Teman-teman KKN IAIN Sorong  

Komunitas Peduli Papua (KOMPIPA) melakukan Sustainability (Keberlanjutan) pertanian, bisa di artikan juga Pertanian Berkelanjutan. Seperti tema dalam kegiatan ini, “Sosialisasi dan Pelatihan Pertanian Berkelanjutan Menuju Pertanian yang Ramah Lingkungan dan Lestari”, di Kampung Klasmelek, Distrik Mayamuk, Kabupaten Sorong, Papua Barat, Sabtu (14/10/2023). 
Sosialisasi ini bekerja sama dengan IndonesiaUntukKemanusian dan Asian Community Trust (ACT), Komunitas Peduli Papua (KOMPIPA) sebagai pelaksana kegiatan Sosialisasi dan Pelatihan Pertanian Berkelanjutan.  
Komunitas Peduli Papua berkolaborasi dengan teman-teman KKNT IAIN Sorong yang sedang melakukan Kuliah Kerja Nyata Terpadu di Kampung Klasmelek, Komunitas Peduli Papaua bersama teman-teman KKNT IAIN Sorong merangkul Kelompok Tani dan warga untuk mengikuti Sosialisasi dan Pelatihan Pertanian Berkelanjutan di Balai Kampung Klasmelek. 
Komunitas Pedulu Papua (KOMPIPA) menerangkan tentang Pertanian Berkelanjutan, pertanian tanpa pupuk kimia dan bukan pertanian yang nomaden atau berpindah-pindah, tetapi pertanian yang ramah lingkungan dan tidak berpindah-pindah, Pertanian Berkelanjutan sendiri memiliki arti permanen yang berarti lahan pertanian yang dapat di tanami kembali tanpa harus membajak lahan. 
Komunitas Peduli Papua menjelaskan penting nya pengolahan tanah dan dampak pengunaan pupuk kimia pada tanah jika digunakan berkepanjangan, menyebabkan tanah rusak dan susah di olah kembali. 
Semoga berdampak besar bagi masyarakat dan dapat mengolah lahan lebih baik lagi agar tanah dapat selalu subur dan dapat di wariskan kepada anak cucu di masa depan. (FAS) 

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

MENGENAL KOMUNITAS PEDULI PAPUA SORONG

Gambar
PROFIL KOMUNITAS PEDULI PAPUA ( KOMPIPA ) ................................................................................................................................................................ LATAR BELAKANG Komunitas Peduli Papua ( KOMPIPA ) a dalah suatu p erkumpulan atau wadah bagi para relawan, Donatur serta Orang- orang yang peduli kepada Masyarakat serta Anak-anak Papua. Latar belakang berdirinya organisasi ini adalah melihat ketimpangan sosial dibagian masyarakat bawah terkhusus masyarakat asli Papua. Serta beberapa stigma yang dilebelkan di beberapa suku di Sorong. Kita bersama teman-teman yang sebelumnya belum kenal satu sama lain merasa dipertemukan dengan latar belakang yang berbeda-beda, tetapi memiliki keinginan sama yaitu bisa berbuat untuk tanah ini , membantu anak-anak serta masyarakat. Dalam beberapa waktu kita sering melakukan kegiatan sosial dari tahun 2016, dan belum ada wadah organisasi/ komunitas. Kegiatan sosial sepert
Baca selengkapnya

Komunitas peduli papua atau yang sering dikenal sebagai Kompipa melalui Kebun Kompipa dipercayakan The Samdhana Institute menjadi tuan rumah kegiatan Hari Disabilitas Internasional dan hari Noken Sedunia yang dilaksanakan pada Sabtu, 02 Desember 2023.

Gambar
Komunitas peduli papua atau yang sering dikenal sebagai Kompipa melalui Kebun Kompipa dipercayakan The Samdhana Institute menjadi tuan rumah kegiatan Hari Disabilitas Internasional dan hari Noken Sedunia yang dilaksanakan pada Sabtu, 02 Desember 2023. Pilihan kegiatan ini dilakukan untuk meminimalisir dampak limbah dan sampah yang bisa menimbulkan masalah bagi semua pihak ke depannya. Kegiatan ini mendapat apresiasi positif dari aparat Kelurahan Klaru, Distrik Mariat dan Babinsa juga Bhabinkamtibmas Kelurahan Kalaru. Mereka mengapresiasi kegiatan yang di lakukan di Kebun KOMPIPA, membagikan ilmu yang bermanfaat untuk mengurangi dampak dari pencemaran limbah. KOMPIPA sendiri termasuk dalam wadah komunitas Menoken Domberai di wilayah adat Domberai yang terletak di Papua Barat Daya sekitar Sorong hingga Manokwari. Menoken adalah usaha membangun wadah untuk menghubungkan komunitas, produknya, pengetahuannya, dan solidaritassosialnya. Menoken didasarkan pada filosofi
Baca selengkapnya