Pelatihan Pemandu Wisata Kompromi Balai Besar KSDA Papua Barat

Pelatihan Pemandu Wisata Kompromi
Balai Besar KSDA Papua Barat
Balai Besar Konservasi Sumber Daya Papua Barat. Senin-selasa, 20-21 November 2023. 
Dalam rangka pengembangan wisata alam berbasis masyarakat di TWA Sorong, mengadakan Pelatihan Pemandu Wisata dalam rangka KOMPROMI (Kolaborasi Dalam Pemanfaatan Ruang Ekowisata Masyarakat Adat dan Budaya Moi) di Taman Wisata Alam Sorong. 

Papua Barat Daya adalah salah satu provinsi yang kaya akan keindahan alam, budaya, dan warisan sejarah. Dalam konteks kawasan konservasi, Papua Barat Daya memiliki empat kawasan konservasi yang berpotensi untuk dikembangkan pariwisata dengan konsep ekowisata yakni satu (1) Suaka Margasatwa Saporkren di Kabupaten Raja Ampat dan terdapat tiga (3) Taman Wisata Alam (TWA) yakni TWA Sorong berada di wilayah administrasi Kota Sorong, TWA Klamono di Kabupaten Sorong dan TWA Beriat di Kabupaten Sorong Selatan. 

Potensi pariwisata yang dimiliki oleh Papua Barat Daya sangat besar namun pengembangan sektor pariwisata memerlukan sumber daya manusia yang berkualitas, termasuk pemandu wisata yang kompeten.
Dalam rangka meningkatkan sektor pariwisata di Papua Barat, diperlukan usaha untuk meningkatkan kapasitas pemandu wisata dalam memberikan layanan yang berkualitas kepada wisatawan.

Manfaat dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kualitas layanan pariwisata di Papua Barat, yang akan meningkatkan kepuasan wisatawan dan mendorong kunjungan wisata yang lebih banyak serta membantu melestarikan lingkungan dan budaya setempat dengan mengedukasi pemandu wisata tentang praktik ekowisata berkelanjutan.

Poin yang akan di bahas dan di pelajari yakni :
1. Tentang TWA Sorong dan Strategi Pengembangan Pusat Informasi Satu Pintu, lingkup yang di pelajari :
• SejarahTWA Sorong 
• Budaya Moi
• TWA Sorong sebagai pusat aktivitas strategis di Kota Sorong 
• Sistem Informasi Pintu Satu KOMPROMI
Pemateri : BBKSDA Papua Barat (Bapak Johny Santoso, S.Hut, M.Agr)

2. Potensi Wisata Alam Kota Sorong, lingkup yang di pelajari :
• RIPPARDA Kota Sorong 
• Peluang dan tangan
Pemateri : Dinas Pariwisata Kota Sorong (Ibu Ida)

3. Potensi Biodiversitas TWA Sorong, lingkup yang di pelajari :
• Karakteristik Hutan di Papua Barat
• Fauna & Flora di TWA Sorong
Pemateri : Fauna & Flora (Yanuar IDC)
4. Pembuatan Jalur Interpretasi, lingkup yang di pelajari :
• Potensi Wisata berbasis Hutan
• Pengembangan Jalur Interpretasi 
Pemateri : HPI Papua Barat Daya (Michael)

5. Kepemanduan dan Teknik Interpretasi, lingkup yang di pelajari :
• Pengertian Tujuan Kepemanduan
• Etika kepemanduan 
• Teknik Interpretasi
Pemateri : HPI Papua Barat Daya (Michael)

6. Paket Wisata TWA Sorong, lingkup yang di pelajari :
• Potensi Wisata TWA Sorong
• Pedoman membuat itinerary dan kebutuhan biaya wisata TWA Sorong
• Contoh paket wisata yang baik.
Pemateri : Ethnic Journey (Rani)

7. Strategi Pemasaran dan Promosi Wisata Digital (FB, Tiktok, Instagram), lingkup yang di pelajari :
• Pengertian Pemasaran Wisata
• Promosi Wisata Digital melalui Sosial Media
• Contoh promosi wisata yang baik (FB, tiktok, Instagram,Youtube). 
Pemateri : Ethnic Journey (Rani)

8. Sosialisasi Website TWA Sorang, lingkup yang di pelajari :
• Pengenalan Fungsi Operasional Website TWA Sorong
• Manfaat Website TWA Sorong
• Penggunaan Website dikoneksikan dengan media social untuk boost promosi. 
 BBKSDA Papua Barat (Bapak Tasliman S.P. M.P) 

9. Materi dan Praktek P3K
• Identifikasi kegiatan wisata outdoor resiko kegiatan outdoor
• Dasar Pertolongan pertama pada saat berwisata outdoor
• Jalur koordinasi, komunikasi dan evakuasi saat kecelakaan. 
Pemateri : PMI Kota Sorong.  FAS

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

MENGENAL KOMUNITAS PEDULI PAPUA SORONG

Gambar
PROFIL KOMUNITAS PEDULI PAPUA ( KOMPIPA ) ................................................................................................................................................................ LATAR BELAKANG Komunitas Peduli Papua ( KOMPIPA ) a dalah suatu p erkumpulan atau wadah bagi para relawan, Donatur serta Orang- orang yang peduli kepada Masyarakat serta Anak-anak Papua. Latar belakang berdirinya organisasi ini adalah melihat ketimpangan sosial dibagian masyarakat bawah terkhusus masyarakat asli Papua. Serta beberapa stigma yang dilebelkan di beberapa suku di Sorong. Kita bersama teman-teman yang sebelumnya belum kenal satu sama lain merasa dipertemukan dengan latar belakang yang berbeda-beda, tetapi memiliki keinginan sama yaitu bisa berbuat untuk tanah ini , membantu anak-anak serta masyarakat. Dalam beberapa waktu kita sering melakukan kegiatan sosial dari tahun 2016, dan belum ada wadah organisasi/ komunitas. Kegiatan sosial sepert
Baca selengkapnya

Komunitas peduli papua atau yang sering dikenal sebagai Kompipa melalui Kebun Kompipa dipercayakan The Samdhana Institute menjadi tuan rumah kegiatan Hari Disabilitas Internasional dan hari Noken Sedunia yang dilaksanakan pada Sabtu, 02 Desember 2023.

Gambar
Komunitas peduli papua atau yang sering dikenal sebagai Kompipa melalui Kebun Kompipa dipercayakan The Samdhana Institute menjadi tuan rumah kegiatan Hari Disabilitas Internasional dan hari Noken Sedunia yang dilaksanakan pada Sabtu, 02 Desember 2023. Pilihan kegiatan ini dilakukan untuk meminimalisir dampak limbah dan sampah yang bisa menimbulkan masalah bagi semua pihak ke depannya. Kegiatan ini mendapat apresiasi positif dari aparat Kelurahan Klaru, Distrik Mariat dan Babinsa juga Bhabinkamtibmas Kelurahan Kalaru. Mereka mengapresiasi kegiatan yang di lakukan di Kebun KOMPIPA, membagikan ilmu yang bermanfaat untuk mengurangi dampak dari pencemaran limbah. KOMPIPA sendiri termasuk dalam wadah komunitas Menoken Domberai di wilayah adat Domberai yang terletak di Papua Barat Daya sekitar Sorong hingga Manokwari. Menoken adalah usaha membangun wadah untuk menghubungkan komunitas, produknya, pengetahuannya, dan solidaritassosialnya. Menoken didasarkan pada filosofi
Baca selengkapnya