Ecobrick salah satu solusi pengelolaan sampah plastik - Program PPG Unimuda Sorong di SMP N 1 Kab. Sorong
Hallo Sobat Kompipa.
Hari ini tepat pada Selasa, 06 Mei 2025 , Kompipa berkesempatan kembali mengunjungi sekolah untuk menjadi Narasumber dalam Program " PROYEK KEPEMIMPINAN - Pengelolaan sampah plastik menjadi ecobrick untuk mengatasi pencemaran lingkungan dan menstimulasi kreativitas " Kegiatan ini diinisiasi oleh Teman-teman Pendidikan Profesi Guru ( PPG ) Calon Guru dari Universitas Pendidikan Muhammadiyah Sorong ( UNIMUDA ), yang dilaksanakan di lingkungan Sekolah SMP N 1 Kabupaten Sorong.
Kegiatan ini adalah bagian penerapan materi P5 , merupakan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila, adalah bagian penting dari Kurikulum Merdeka yang bertujuan untuk mengembangkan karakter siswa sesuai dengan nilai-nilai Pancasila melalui pembelajaran berbasis proyek. P5 menekankan pembelajaran lintas disiplin, pemecahan masalah nyata, dan pengembangan kompetensi Profil Pelajar Pancasila.
Kegiatan ini bertujuan untuk mengajak para siswa untuk lebih peduli terhadap isu lingkungan, dapat memulai dari hal-hal kecil di sekitarnya, mulai dari membuang sampah pada tempatnya, menggunakan kembali barang yang sudah digunakan, membuat kerajinan, serta dari Kaka-kaka Guru Muda mengajak untuk membuat Ecobrick.
Siapa yang sudah tau tentang ecobrick
Ecobrick adalah botol plastik yang diisi padat dengan sampah plastik bekas untuk membentuk balok bangunan yang ramah lingkungan. Dengan cara ini, sampah plastik yang sulit terurai dapat dipadatkan dan dimanfaatkan kembali, bukan hanya untuk mengurangi sampah tetapi juga untuk membangun berbagai struktur, seperti dinding, bangunan, hingga furnitur, ecobrick dalam penerapanya juga dapat dijadikan sebagai Kursi, meja, hiasan , dinding dan masih banyak lagi.
Dengan memanfaatkan kembali sampah yang tidak memiliki nilai jual, dan dapat dimanfaatkan kembali menjadi ecobrick, sehingga tidak mencemari lingkungan. baik penemaran di jalan, kanal, sungai hingga laut. Dalam 1 botol ecobrick kemasan 600 ml dapat menampung sampah plastik hingga 200- 600 gram, mulai dari sampah puntung rokok, bungkus permen, bungkus kopi, bungkus mi instan, kantong kresek dan sampah plastik lainya dapat dijadikan ecobrick. Teman-teman dapat mencoba belajar membuat dan dapat melihat banyak tutorial di youtube.
Selain misi sampah Plastik atau Anorganik, Kompipa juga memaparkan berbagai pemanfaatan sampah organik yang dikelola KOMPIPA ( Komunitas Peduli Papua ) melalui Kebun Kompipa, yaitu untuk Pakan ternak, POP/ Pupuk Organik Padat atau Kompos, POC/ Pupuk Organik Cair, MOL / Mikroorganisme Lokal, Eco enzim dan lain sebagainya. Kompipa ingin membagi pengalaman bahwa dari Sampah kita bisa membuat sesuatu yang berbeda dan ada nilai ekonomis atau bisnisnya.
Semoga dengan sering dilakukan kegiatan - kegiatan seperti ini, dapat mendorong generasi muda yang lebih sadar dan cinta terhadap lingkungan, para pemimpin masa depan yang memandang penting isu lingkungan.
Narasumber Kegiatan : Michele E Tanifan , turut bergabung Teman-teman lain Meita Sapta Diana, Kristin I Antaribaba, Atman Jaya, Fatahudin Rois Salman
Mari jangan berpangku tangan, Lakukan apapun yang kamu bisa untuk ikut menjaga lingkungan.
SALAM KOMPIPA
SALAM LESTARI
Tri
Komentar
Posting Komentar