Kompipa olah sampah organik lebih masiff dengan Alat Bantu Cacah

           

            Kompipa melakukan pengolahan sampah Organik mulai Tahun 2018, melalui Kebun Kompipa , dengan Program Utama Pengolahan sampah Organik dan Pertanian Berkelanjutan. dua bidang yang saling terkait dan berkesinabungan. Kompipa saat itu mengelola sampah Organik mulai dari Sampah sisa Makanan, sisa sayur, sisa buah, limbah dapur, sampah pekarangan dan sampah lahan yang ada disekitar, pemanfaatanya mulai dari Pakan ternak, Magot, Kompos Padat, Pupuk Organik Cair dan MOL  atau Mikro organisme Lokal.

            Kompipa melakukan proses pengolahan secara manual baik proses awal hingga akhir, jalan hampir dua Tahun kami bisa mengelola hingga 3 sampai 5 Ton sampah organik di Kebun Kompipa, Sampah kami dapat mulai dari pengambilan sendiri, diantar tengkulak sortir sayur dan teman yang memiliki jasa angkut sampah.

            Adapun Produk yang sampai saat ini kita Kembangkan dan pasarkan, mulai dari POP ( Pupuk Organik Padat ), POC ( Pupuk Organik Cair )  MOL ( Mikroorganisme Lokal ) dan Media Tanam , kita memperbaiki secara kwalitras , pengemasan dan Pemasaran. Produk yang kami jual sudah memasuki Pasar mulai Petani dan terbanyak Ibu-ibu rumah tangga yang Hobi Tanaman hias dan tanam Syuran di pekarangan. untuk Penjulanan kita menggunakan marketpalce FB dengan jangkauan pemasaran mulai Kabupaten Sorong, Kabupaten Sorong selatan, Kota Sorong, Kabupaten Raja Ampat dan Kabupaten Fak-fak.

            Produk-produk dari Kebun Kompipa juga merupakan bidang Usaha Komunitas yang dikelola oleh Teman-teman Kompipa, yang terdiri sekitar 8 Orang pengelola , mulai dari Anak-anak OAP ( Orang Asli Papua ) yang di sekitar Basecamp Kompipa serta Anggota Komunitas dengan sistem bagihasil.

            Awal Tahun 2025 menjadi hal yng baik bagi Kompipa, Kami mendapatkan dukungan dari beberapa Kegiatan dengan Yayasan Samdhana, dan Alhamdulillah sekarang kami memiliki alat Cacah sampah organik yang juga dapat dimanfaatkan untuk Ayak atau giling Kompos yang sudah jadi, dengan adanya alat ini diharpakan dapat meningkatkan produksi Kompos jadi hingga 1-2 Ton dalam sebulan, untuk sekarang dengan produksi manual bisa 500 Kg an. Dan Kami  bisa lebih banyak berkeksperimen terkait teknik-teknik pengolahan sampah organik serta bisa mengelola sampah organik lebih banyak lagi.



            Terimakasih kepada teman-teman yang selalu mendukung pergerakan Kompipa, Teman-teman yang ingin ikut berkontribusi dalam hal menjaga lingkungan dengan pertanian Organik, dapat membeli Produk-poduk di Kebun Kompipa.


#salammenoken

#salamKompipa

#salamlestari

Tri

















Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

MENGENAL KOMUNITAS PEDULI PAPUA SORONG

Gambar
PROFIL KOMUNITAS PEDULI PAPUA ( KOMPIPA ) ................................................................................................................................................................ LATAR BELAKANG Komunitas Peduli Papua ( KOMPIPA ) a dalah suatu p erkumpulan atau wadah bagi para relawan, Donatur serta Orang- orang yang peduli kepada Masyarakat serta Anak-anak Papua. Latar belakang berdirinya organisasi ini adalah melihat ketimpangan sosial dibagian masyarakat bawah terkhusus masyarakat asli Papua. Serta beberapa stigma yang dilebelkan di beberapa suku di Sorong. Kita bersama teman-teman yang sebelumnya belum kenal satu sama lain merasa dipertemukan dengan latar belakang yang berbeda-beda, tetapi memiliki keinginan sama yaitu bisa berbuat untuk tanah ini , membantu anak-anak serta masyarakat. Dalam beberapa waktu kita sering melakukan kegiatan sosial dari tahun 2016, dan belum ada wadah organisasi/ komunitas. Kegiatan sosial sepert...
Baca selengkapnya

Kompipa Menoken Pulang Kampung ke Kokoda

Gambar
Gambar 1 : Perjalanan memggunakan Perahu dari Teminabuan ke Kokoda Menoken Pulang Kampung Kokoda Sorong selatan telah selesai dilaksanakan ,banyak cerita dan kesan pesan Teman-teman yang mengikuti kegiagan ini, Kompipa juga ingin berbagi cerita kepada Teman-teman semua. Menoken bermula dari Inisiatif Teman- teman Samdhana, The Samdhana Institute merupakan Lembaga Swadaya Masyarakat ( LSM ) yang bergerak dalam bidang konservasi/ lingkungan, salah satunya melalui Penguatan kapasitas Masyarakat Adat dan Komunitas lokal. Menoken ini bagian dari Program 3M , yaitu Menoken,Menanam dan Mem-BUMMA ( Badan Usaha Masyarakat Adat ) Kegiatan Menoken merupakan kegiatan yang di ambil dari filosfofi noken yang bersifat ; lentur,transparan, fleksibel, ketrkaitan, dll, sederhananya saling memberi dan saling menerima apa yang kita punya di dalam noken begitu sebaliknya, baik terkait pengetahuan, ilmu, jaringan,potensi dll. Gambar 2 : Foto bersama saat Dekla...
Baca selengkapnya

Kokoda Kurwato titik ke-2 Menoken Keliing Kokoda Kota dan Kabupaten Sorong

Gambar
Hallo Teman-teman Kompipa Semoga Teman-teman semua dalam keadaan yang baik dan sehat. Kali ini Kompipa dan Komunitas Menoken di wilayah Adat Domberai melaksanakan kegiatan " Menoken Keliling Kokoda di Kota Sorong dan Kabupaten Sorong " kegiatan dengan fiosofi noken untuk saling membagi dan menerima isi noken dengan keterbukaan, keterkaitan, transparan, lentur dan fleksibel. Kegiatan Kumpul bersama dengan ide ,kreatif,setara dan inklusi. Titik pertama kami menoken adalah di Basecamp Kompipa sebelum beranjak keliling ke Kampung- Kampung. Kokoda Kurwato kami pilih sebagai titik selanjutnya untuk kegiatan Menoken, dikarenakan sejarah panjang Kompipa dan awal berdirinya Komunitas Kompipa ini ada ikatan dengan tempat dan Orang- orang di sini, sudah banyak kegiatan yang kami lakukan bersama anak-anak serta Mayarakat di sini, sebelum kompipa berdiri di 18 Maret 2017. Apa saja kegiatan Menoken kali ini ? Kegiatanya kita bersama teman-tem...
Baca selengkapnya